Bukti Mengerikan kanibalisme Manusia Neanderthal

Penemuan tulang-tulang di Belgia mengungkapkan praktek kanibalisme yang pernah dilakukan oleh manusia purba Neanderthal lebih dari 40.000 tahun hingga 45000 tahun yang lalu.

ASAtechinfo - Pada penelitian itu para peneliti menemukan bukti dari Tiga perempuan dewasa, tiga laki-laki dewasa, tiga remaja, dua anak-anak dan bayi mungkin telah menjadi makanan bagi kelompok lain dari jenis yang sama. Keluarga ini bukan satu-satunya bukti kanibalisme Neanderthal, kata arkeolog.

Kerangka ini awalnya ditemukan lewat sebuah penggalian di Gua Goyet Belgia hampir 150 tahun yang lalu. Peneliti dari Universitas Tübingen kemudian menginvestigasi kembali penemuan tersebut dengan menggunakan metode terbaru. 

Berita lainnya : Perang Senjata Kimia pertama Kali

Metode terbaru memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dengan secara digital, kategorisasi, pemeriksaan kondisi, serta analisi isotop, dan genetik.

Hasil penelitian pada kerangka Neanderthal di Goyet menunjukkan adanya bekas upaya menguliti, pemotongan, serta pengambilan sumsum tulang. 

Bukti dari tulang yang ditemukan

"Tanda-tanda itu memberi petunjuk bahwa Neanderthal punya praktik kanibalisme," kata Hervé Bocherens dari Pusat Evolusi Manusia dan Lingkungan Purba di Universitas Tubingen.

Penemuan di situs mengindikasikan jika manusia purba juga menggunakan tulang-tulang sebagai peralatan untuk menguliti, memotong, mencabut tulang sumsum atau bahkan membentuk peralatan batu mereka.

"Tulang-tulang manusia purba yang digunakan untuk tujuan itu (membentuk alat batu) merupakan sesuatu yang jarang kita lihat di situs-situs lainnya," kata Bocherens.

Meski bukti kanibalisme ditemukan, peneliti belum bisa menyimpulkan apakah kanibalisme dilakukan sebagai suatu simbolisasi atau sesederhana untuk mendapatkan makanan. 

 

"Banyak sisa-sisa kuda dan rusa ditemukan dengan proses yang sama juga di Goyet," tambah Bocherens Kerangka-kerangka yang bertebaran juga menunjukkan bahwa Neanderthal di goa Goyet punya cara berbeda menyikapi jasad. Di komunitas Neanderthal lain, jasad biasanya dikubur.

Sisa-sisa, yang milik Neanderthal hidup di tempat yang sekarang Belgia antara 40.500 dan 45.500 tahun yang lalu, adalah "bukti jelas" kanibalisme Neanderthal, para ilmuwan mengatakan pekan ini dalam laporan jurnal Scientific . Mereka bukan seperti menemukan pertama kalinya kasus seperti ini. 

Tulang lainnya menunjukkan bahwa manusia prasejarah makan jenis mereka sendiri juga telah ditemukan di Perancis, Portugal dan Spanyol. Tapi situs Belgia adalah lebih jauh lebih tua dari apa pun yang telah ditemukan, dan tanggal untuk waktu menuju akhir keberadaan Neanderthal ', dalam beberapa ribu tahun sebelum spesies mereka punah. 

Berita Lainnya : Susu Kecoa bisa menjadi Minuman Kesehatan Masa Depan

Para peneliti tidak yakin mengapa tubuh mereka dibantai, apakah mungkin bagian dari upacara, Tindakan putus asa, haus darah belaka. Mereka mengatakan hanya bahwa itu "menyoroti keragaman yang cukup besar dalam perilaku terhadap mayat di kalangan penduduk Neanderthal akhir di kawasan ini pada periode segera sebelum kepunahan mereka."

Uji Radiokarbon dari sisa-sisa penemuan kerangka menempatkan mereka berusia 40.500 untuk 45.500 tahun. Homo sapiens modern belum tiba di wilayah itu pada saat itu, sehingga para peneliti menyimpulkan bahwa kerangka htelah dibantai oleh jenis mereka sendiri.

Analisis DNA mitokondria menunjukkan bahwa mereka secara genetik mirip dengan masyarakat Neanderthal kontemporer yang tinggal di Jerman, Spanyol dan Kroasia. menunjukkan bahwa populasi Neanderthal pada saat itu sangat kecil.

Itu masuk akal, karena Neanderthal saat itu sedang di ujung kepunahan. Perkiraan terbaik untuk tanggal menempatkan kepunahan terakhir mereka di 40.000 tahun yang lalu - dalam beberapa ribu tahun, atau bahkan mungkin beberapa ratus, ketika orang-orang Goyet dibunuh.

Salah satu situs, sebuah gua dekat kota Spy hanya beberapa puluh mil jauhnya, berisi dua kerangka yang tampaknya telah dikuburkan bersama-sama.

Mungkin ini adalah bukti variabilitas perilaku, Neanderthal hidup dalam kelompok-kelompok kecil, Bahwa beberapa berkabung saat ada yang meninggal, sementara yang lain memakan mereka. keadaan yang lain mungkin karena konflik, kekurangan makan atau sesuatu yang lain jika merujuk kenapa manusia Neanderthal ini makan jenis mereka sendiri.

Source : Washingtonpost.com