Yellowstone Caldera. |
ASAtechinfo - Gunung Tambora misalnya, adalah salah satu gunung yang ledakannya termasuk paling dahsyat di dunia (VEI 7). Ada juga ledakan gunung Tanpo di Finlandia yang maha dahsyat itu. Tapi yang paling terkenal walaupun masih kalah dahsyat dibanding ke dua gunung tadi, adalah Gunung Krakatau (VEI 6) yang berada di Selat Sunda Ia lebih dikenal dan terkenal oleh karena Gunung Krakatau meletus ketika populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, bahkan juga telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang.
Menurut para ahli, suara yang paling keras yang pernah terdengar terjadi pada tanggal 27 Agustus 1883, ketika gunung berapi Krakatau itu mengamuk, ia meletus dengan letusan paling hebat dalam sejarah, menewaskan tidak kurang dari 35.000-36.000 jiwa. Enam kilometer kubik campuran lahar dan debu terlontar ke udara dan belakangan awan debunya tersebar ke seluruh dunia dan mewarnai matahari terbenam di pelosok-pelosok dunia selama tiga tahun setelahnya. Matahari bersinar redup selama setahun penuh. Abu yang beterbangan bahkan terlihat jelas di langit New York Amerika. Suaranya terdengar sampai ke Pulau Rodriquez di Samudra Pasifik yang jaraknya hampir 5.000 kilometer dari gunung itu. Letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut.
Jauh sebelumnya memang sudah ada letusan gunung yang dinyatakan paling dahsyat dalam sejarah. Letusan Krakatau dianggap hanya sebagai batuk kecil dibanding letusan gunung ini. Dialah si Gunung Toba, dan letusannya hampir memusnahkan seluruh umat manusia di planet Bumi sekitar 73.000 tahun lalu. Toba memiliki diameter 90 kilometer di pulau yang sekarang kita kenal dengan nama Sumatera itu memakan korban luar biasa banyak. Letusannya pada VEI 8 bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada sekitar 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Dan para ahli mengatakan hal itu menyebabkan populasi manusia saat itu hampir punah, hanya menyisakan sekitar 5000 sampai 10.000 manusia saja.
Tapi itu sejarah dulu, kalau sekarang ada salah satu Gunung yang jika meletus akan mempercepat kiamat oleh karena efek yang ditimbulkan karena ledakan tersebut, dengan akibat yang ditimbulkannya lebih besar dari Gunung Krakatau, Gunung Tambora ataupun Gunung Toba.
Yellowstone adalah sebuah gunung api dan bukan cuma gunung api biasa. Taman nasional tertua dan paling terkenal di Amerika Serikat itu tepat berada di puncak salah satu gunung api terbesar di Bumi. Ukuran utama kaldera sekitar 34 dari 45 mil (55 km dari 72). Kaldera yang terbentuk selama terakhir dari tiga supererupsi selama 2,1 juta tahun terakhir. Gunung api Yellowstone masih ada. Sampai taraf tertentu yang belum pasti, gunung api itu masih sangat aktif.
Yellowstone Caldera. |
Yellowstone boleh saja dianggap sama seperti gunung berapi lainnya, tapi bedanya Yellowstone adalah super volcano (atau dikenal dengan super V), yang jelas-jelas lebih kuat dan lebih dahsyat dari gunung berapi biasa. Setelah program sains Stasiun tv BBC menggunakan istilah supervolcano pada tahun 2000.
Super volcano yang ada di dunia ini banyak, tapi selama berabad-abad mereka bisa tersembunyi dengan aman tanpa kita ketahui. Karena gunung berapi biasa, ujungnya mengerucut ke atas seperti bentuk piramida, maka Super V mengerucut ke bawah (piramida terbalik). Moncongnya membenam jauh ke dasar bumi, hal mana menjadikannya sangat berbahaya. Super volvano paling besar yang sudah ditemukan ada di taman wisata bernama Yellowstone National Park, Wyoming Amerika Serikat. Dibawah dasar bumi yang terlihat asyik, kalem, dan mempesona di Yellowstone National Park itu sebenarnya tersimpan sesuatu yang maha dahsyat. Yang amat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia modern. Di dalamnya tersimpan gas gunung berapi yang sudah terkurung selama ratusan tahun, magma yang luar biasa banyaknya, serta batu-batu gunung yang sangat keras. Tingkat kekuatan ledakan Yellowstone diperkirakan berada pada tingkatan paling tinggi yang paling mungkin terjadi dalam sejarah yaitu VEI 8, atau dikenal dengan The Highest Possible Level of Volcano Explosivity Index. Kalau ledakan itu terjadi, bukan hanya Amerika yang akan tenggelam, tapi dunia bakalan ‘kiamat’.
Selama 18 juta tahun terakhir atau lebih, hotspot ini telah menghasilkan serangkaian letusan yang dahsyat dan banjir kurang kekerasan dari lava basaltik. Bersama letusan ini telah membantu menciptakan bagian timur Dataran Sungai Ular dari daerah sekali-pegunungan. Setidaknya selusin dari letusan ini adalah begitu besar bahwa mereka diklasifikasikan sebagai supererupsi. Letusan gunung berapi kadang mengosongkan dapur magma mereka begitu cepat dan menyebabkan tanah di atasnya runtuh ke dalam dapur magma yang telah dikosongkan, membentuk depresi geografis yang disebut kaldera.
Gunung Yellowstone menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas sejak tahun 2004 lalu. Para ahli mengkhawatirkan, gunung yang masih aktif ini bakal meletus.
Apa yang terjadi jika Yellowstone meletus? Jawabannya, tragedi. Kekuatan erupsinya diperkirakan ribuan kali lebih kuat dari letusan gunung St Helena pada tahun 1980. Yellowstone akan memuntahkan lava ke langit, sementara abunya yang panas akan mematikan tanaman dan mengubur wilayah sekitarnya hingga radius 1.000 mil atau lebih dari 1.600 kilometer.
Tak hanya itu, dua per tiga wilayah Amerika Serikat bisa jadi tak bisa dihuni karena udara beracun yang berhembus dari kaldera. Ribuan penerbangan terpaksa dibatalkan, jutaan orang menjadi pengungsi.
Efek jika yellowstone meletus. |
Ini adalah mimpi buruk yang diprediksi para ilmuwan, jika Yellowstone kembali meletus untuk kali pertamanya dalam 600.000 tahun. Berita buruknya, ini mungkin terjadi di masa depan.
Penelitian menunjukkan, kaldera Yellowstone telah meletus tiga kali dalam kurun waktu 2,1 juta tahun.
Kekhawatiran para ahli bukannya tanpa dasar. Peningkatan terekam sejak tujuh tahun lalu. Juga, dalam tiga tahun terakhir, lantai gunung naik tiga inchi per tahun. Ini tingkat peningkatan tercepat sejak pencatatan yang dimulai tahun 1923.
Namun, kurangnya data tak memungkinkan para ilmuwan memprediksi kapan gunung super itu bakal meletus.
Ahli vulkanologi dari University of Utah, Bob Smith mengatakan, pengangkatan itu luar biasa karena meliputi wilayah yang cukup luas.
Awalnya, tambah dia, para ilmuwan khawatir peningkatan itu bisa mengarah ke letusan. Untungnya, "kami melihat magma berada di kedalaman sepuluh kilometer, kami tidak begitu khawatir," kata dia.
Lain halnya jika magma berada di kedalaman dua atau tiga kilometer, para ahli bakal panik. Sementara, Robert B. Smith, profesor geofisika di University of Utah, mengatakan, ruang magma gunung super itu terisi batu yang mencair.
Penelitian menunjukkan, kaldera Yellowstone telah meletus tiga kali dalam kurun waktu 2,1 juta tahun.
Kekhawatiran para ahli bukannya tanpa dasar. Peningkatan terekam sejak tujuh tahun lalu. Juga, dalam tiga tahun terakhir, lantai gunung naik tiga inchi per tahun. Ini tingkat peningkatan tercepat sejak pencatatan yang dimulai tahun 1923.
Namun, kurangnya data tak memungkinkan para ilmuwan memprediksi kapan gunung super itu bakal meletus.
Ahli vulkanologi dari University of Utah, Bob Smith mengatakan, pengangkatan itu luar biasa karena meliputi wilayah yang cukup luas.
Awalnya, tambah dia, para ilmuwan khawatir peningkatan itu bisa mengarah ke letusan. Untungnya, "kami melihat magma berada di kedalaman sepuluh kilometer, kami tidak begitu khawatir," kata dia.
Lain halnya jika magma berada di kedalaman dua atau tiga kilometer, para ahli bakal panik. Sementara, Robert B. Smith, profesor geofisika di University of Utah, mengatakan, ruang magma gunung super itu terisi batu yang mencair.
Magma cair di Dalam Kaldera Yellowstone. |
Para ilmuwan yang memantau Yellowstone percaya, ruang penyimpanan magma atau reservoir yang membengkak di kedalaman enam mil di bawah tanah mungkin menyebabkan pengangkatan itu.
Para ilmuwan juga mengamati gumpalan seperti kue panekuk yang terbentuk dari batuan cair seukuran kota Los Angeles di lokasi itu.
Karena kondisinya yang ekstrem, sulit bagi ilmuwan untuk menentukan apa sebenarnya yang sedang terjadi di bawah Yellowstone.
Source : wikipedia.org dailymail.co.uk
PENGUMUMAN PENGUMUMAN PENGUMUMAN PENGUMUMAN
BalasHapusBONUS PUAS MENYAMBUT PUASA
Gratis Bonus Coin Rp. 500.000
|POKER | CEME | DOMINO99 | OMAHA | SUPER10|
Terima SEMUA BANK DI INDONESIA
BANK NASIONAL + BANK DAERAH |
OVO N GOPAY? Bisa!! Buruan
WhastApp : 0812-9608-9061
Lnk : WWW. POKERAYAM. TOP
PokerVita Situs Judi Online Terpercaya Memberikan Kemudahan Dalam Bertransaksi Dengan Mudah 24 Jam. Kini Pokervita Juga Menyediakan Deposit Via OVO & Go-Pay loh .. .
BalasHapusMinimal Deposit 10.000
Minimal Withdraw 25.000
Bonus Terbaru Menjelang Puasa
Info Lebih Lanjut Hubungi :
WA: 0812-2222-996
www. pokervita .vip
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BalasHapusBONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN BONUS HARIAN
|BCA | MANDIRI | BNI | BRI | DANAMON |
Kami menerima Transaksi di Semua Bank Nasional + Daerah
WhastApp : 0812-9608-9061
Lnk : WWW. POKERAYAM. TOP