Jeddah Kingdom Tower, selangkah Menuju sebagai Bangunan Tertinggi di Dunia

Pencakar langit setinggi 1.000 meter itu rencananya akan dibuka pada tahun 2018. Sementara pembangunan menara itu kini sudah mencapai lantai 26. 

Jeddah Tower di Arab Saudi

Asatechinfo - Sebagai perbandingan, Burj Khalifa memiliki ketinggian 827 meter atau dengan kata lain 173 meter lebih rendah dari pencakar langit terbaru tersebut.

Perusahaan arsitektur Adrian Smith & Gordon Gill berpusat di Chicago membuat desain menara Kingdom Tower. Selain itu ada komunitas perkotaan dengan lebih 485 hektar mengarah ke Laut Merah yang akan memiliki titik observasi tertinggi di dunia, Hotel Four Seasons, mal dan apartemen dengan lebih dari 200 lantai. 

Berita Lainnya : Kontroversi Hotel Dengan 10 Ribu Kamar di Kota Mekah

"Dengan tercapainya kesepakatan ini, kami akan mencapai hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam pengembangan real estate sekaligus memenuhi obyektif perusahaan untuk membangun pusat perkotaan kelas dunia yang memberikan gaya hidup mutakhir. Memberikan Jeddah landmark ikonik yang menarik minat semua kalangan dengan pelayanan terkini dan serba guna," ungkap Mounib Hammoud, kepala petugas eksekutif Jeddah Economic Company."

Namun gelar sebagai bangunan tertinggi di dunia mungkin tak akan bertahan lama. Menurut kabar yang beredar, sebuah pencakar langit lain setinggi 1.150 meter akan dibangun di Provinsi Basra, di bagian selatan Irak.

Bangunan dengan nama Menara Bride itu digadang-gadang oleh perusahaan arsitektur AMBS. Rencananya akan memiliki 230 lantai, dengan tambahan antena setinggi 188 meter.

Bangunan telah diperkecil dari 1,6 km (sekitar satu mil) usulan awal, yang tidak pernah sepenuhnya dirancang, untuk ketinggian minimal 1.000 meter (3.281 kaki) (ketinggian yang tepat sedang disimpan sementara swasta dalam pembangunan, mirip dengan Burj Khalifa).

Perbandingan Jeddah Tower dengan Gedung yang lainnya

50-hektar (120-acre) Plot Jeddah Tower dengan bangunan sekitarnya akan menjadi yang pertama dari tiga tahap pengembangan Jeddah Economic City. Proyek ini tiga fase diusulkan untuk area yang luas tanah tepi berkembang dengan luas 5,2 km2 (2,0 sq mi). Awalnya direncanakan untuk menutupi 23 km2 (8,9 sq mi) dan biaya SR100 miliar. daerah ini terletak kira-kira 20 km (12 mil) utara dari kota pelabuhan Jeddah. Jeddah Economic City dirancang oleh HOK Architects dan diperkirakan menelan biaya setidaknya SR75 miliar (US $ 20 miliar) dan mengambil sekitar sepuluh tahun untuk membangunnya.

pembangunan pada dasarnya akan menjadi kabupaten baru untuk Jeddah. Tahap kedua proyek akan pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kota, dan tahap ketiga belum terungkap.

Berita lainnya : Top 5 mobil mewah yang jadi Tunggangan Pesohor

Desain utama dari Jeddah Tower adalah arsitek yang berbasis di Chicago Adrian Smith dari Adrian Smith. arsitek yang sama yang merancang Burj Khalifa ketika ia bekerja untuk Skidmore, Owings & Merill (SOM) ,yang ia bekerja disana hampir 40 tahun.

Pada tanggal 2 Agustus 2011, ia mengumumkan yang kontrak telah ditandatangani oleh Saudi Binladin Group (SBG), pembangunan yang akan segera dimulai dan bahwa menara ini diperkirakan akan memakan waktu 63 bulan hingga jadi selesai.

Pada tanggal 13 Agustus 2012, diumumkan bahwa kontrak lansekap untuk Jeddah Menara itu akan diberikan kepada Landtech Designs, sebuah perusahaan berbasis di AS, yang akan bertanggung jawab untuk mengairi 34.000 meter persegi (8,5 hektare) ruang hijau dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam irigasi berkelanjutan. Pasokan air untuk mengairi ruang hijau akan dikumpulkan melalui air hujan.

Pada 21 September 2012 diumumkan bahwa pembiayaan untuk Jeddah Menara itu selesai. Talal Al Maiman, chief executive officer dan direktur dari Raya Real Estate Development Co mengatakan dalam sebuah wawancara "Kami memiliki semua investor, semua keuangan, semua uang yang kita butuhkan," kata Al Maiman. "Kami butuh lebih dari 20 bulan untuk meyakinkan investor, bekerja setiap detail dan aspek pembiayaan." 

Pada tanggal 10 Oktober 2012, Kingdom Holding diberikan kontrak sebesar $ 98.000.000. Kingdom Holding Co telah menandatangani kesepakatan dengan Subul Pengembangan Perusahaan untuk penjualan tanah di proyek kerajaan Riyadh Tanah $ 66.500.000. Proyek Raya Riyadh Land, sebuah mixed-use pengembangan komersial dan perumahan, akan menghasilkan lebih dari $ 5330000000 dari total investasi dan akan rumah hingga 75.000 orang. Final kontrak rencana induk diberikan kepada Omrania & Associates dan Barton Willmore. [68] Bauer, produsen peralatan Yayasan Jerman dan kontraktor dianugerahi kontrak US $ 32 juta untuk mendukung tahap awal pembangunan Jeddah Tower. Ini termasuk instalasi 270 tumpukan beton dengan diameter 1,5 meter dan 1,8 meter. Pekerjaan yang memungkinkan diharapkan akan dimulai sebelum akhir tahun 2012 dan memakan waktu sekitar 10 bulan untuk menyelesaikan. 

 Berita lainnya : 5 Biaya Ketampanan Christian Ronaldo

Pada tanggal 21 Februari 2013, Jeddah Economic Company (JEC) mengumumkan bahwa mereka telah menunjuk tim patungan EC Harris / Mace untuk proyek mengelola proyek Jeddah Menara ikonik. Tim akan memberikan proyek, manajemen komersial dan desain untuk pengembangan Jeddah Tower. CEO JEC, Waleed Abduljaleel Batterjee mengatakan bahwa alasan Mace dipekerjakan adalah dengan menggunakan tim yang sama yang bekerja untuk The Shard di London. Di sisi lain, EC Harris juga memiliki daftar panjang proyek-proyek di daerah termasuk Grand Millenium Al-Wahda Hotel, Hotel Abu Dhabi ini kompleks terbesar.

Pada 29 April 2013 berita dilaporkan bahwa Perusahaan Air Saudi telah menandatangani kesepakatan pasokan 2,2 miliar riyal ($ 587.000.000) dengan Jeddah Economic Co untuk proyek menara Jeddah. Perjanjian 25 tahun untuk memasok 156.000 meter kubik diperlakukan dan air minum sehari, cukup untuk 62 kolam ukuran Olimpiade, ditandatangani oleh kepala eksekutif dari pengembang berbasis Jeddah, Waleed Batraji, dan Loay al-Musallam, kepala Perusahaan Air nasional.

Konstruksi dimulai pada 1 April 2013. selesai pada Desember 2013. Pembangunan Di atas tanah konstruksi dimulai pada bulan September 2014. Pada Juni 2016, bangunan telah mencapai lantai ke-42 dan diharapkan akan selesai pada tahun 2020.

Source : Wikipedia.org
                      Liputan6.com